Tunjangan prestasi pendidikan sebesar satu kali gaji bagi para guru bersertifikasi akan dicabut, jika mereka tidak lolos evaluasi dua tahunan pada tahun 2012 dan 2014.
Peringatan ini disampaikan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur Salamun, Senin (7/2/2011). Tim penilai akan diketuai kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota. Kepala Dispendik harus membentuk tim penilai angka kredit, karya tulis ilmiah, dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Sembilan puluh persen bobot penilaian berasal dari pengembangan diri dan kompetensi individu. Sementara sepuluh persen sisanya unsur penunjang. Khusus bobot 90 persen ini bervariasi, antara lain penyusunan silabus, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar, penulisan karya tulis ilmiah, pengembangan media belajar, ditambah proses pembelajaran aktif inovatif kreatif dan menyenangkan.
"Tapi banyak guru kita yang menyusun RPP, silabus, lebih banyak menggunakan contoh-contoh atau copy paste. Masih ada sekolah yang menyusun KTSP dari tahun ke tahun itu saja, tidak ada perunbahan, pengembangan. Seharusnya setiap tahun ada pengembangan program," kata Salamun.
LPMP ingin mengubah pola pikir dan perilaku guru. Acuannya, Inpres nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan peningkatan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan diawali di sekolah-sekolah. "kalau tidak digerakkan, sekolah kita akan diam. Ini namanya revolusi pendidikan," kata Salamun.
Penilaian terhadap guru akan dilakukan dua tahun sekali. Dalam setahun, seorang guru harus mmemiliki tiga kredit poin atau senilai dengan 240 jam pelajaran. "Ini pilihan. Sekarang dia pilih mempertahankan TPP atau mau melepas. Kalau sekarang dia tak melakukan peningkatan kompetensi, maka tahun 2012 -2014, akan rontok TPP-nya," kata Salamun.
Salamun menyesalkan masih adanya guru yang memiliki apa yang disebutnya mindset blocked. Guru-guru ini merasa sudah bagus dan tidak perlu berubah.
Saat ini sudah ada enam kabupaten dan kota di Jatim yang sudah mendaftarkan para guru untuk mengikuti pelatihan di LPMP, yakni Sidarjo, Jember, Tulungagung, Nganjuk, Gresik, dan Kota Malang. [beritajatim.com]