Unesco, salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya tersebut telah secara resmi mengukuhkan Angklung, sebagai warisan budaya dunia berdasarkan penetapan sidang yang dihadiri 147 negara di Nairobi, Kenya pada 16 November 2010 lalu.
Pengukuhan tersebut semakin memperbanyak jumlah warisan budaya tanah air yang telah diakui dunia. Sebelumnya, beberapa produk seperti batik, wayang, dan keris telah lebih dahulu dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.
Secara keseluruhan, dunia telah mengakui 11 warisan budaya Indonesia. Empat di antaranya merupakan khazanah kecantikan alam, seperti Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Lorentz, dan hutan tropis di Sumatera, yang terdiri atas Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan.
Sementara tiga lainnya adalah cagar alam berupa kompleks Candi Borobudur, kompleks Candi Prambanan, dan situs prasejarah Sangiran. Sedangkan empat budaya lainnya yang juga diakui dunia adalah wayang, keris, batik, dan terakhir angklung.
