Kekejaman terhadap Tengga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi kembali terulang. Kali ini kasus memilukan ini dialami oleh Ani Setyawati (33) TKW asal dusun Krajan, Desa Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, disiksa oleh majikanya di Mekah, Arab Saudi.
Istri korban Muryadi (35), mengatakan, ia menerima kabar tersebut dari telepon teman, Ani asal Salatiga, Jawa Tengah yang sama sama berkeja sebagai pembantu di Arab Saudi beberapa waktu yang lalu. Dari telefon tersebut ia mengetahui bahwa istrinya tersebut telah disiksa oleh majikannya.
"Saya dapat telefon katanya istri saya di setrika pada bagian tangan saat minta gaji dan menelepon rumah. Selain itu tubuh Ani juga penuh dengan luka memar," ujar Muryadi, saat ditemui di rumahnya, Senin (22/11/2010).
Muryadi menambahkan, tidak hanya disiksa, selama tujuh bulan ibu tiga anak ini bekerja Ani juga belum pernah diberikan gaji yang menjadi haknya. Selama itu pula istrinya hanya pernah satu kali mentelepon keluarganya.
"Ani hanya sekali memberi kabar dalam telefon tersebut ia minta segera pulang. Tapi ia tidak bilang kalau ia sering disiksa oleh majikannya. Selain itu ia tidak pernah mengirim uang atau apapun ke sini," kata dia.
Namun saat ditanya terkait Perusahan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan istrinya tersebut, Muryadi mengaku tidak mengatahui secara pasti dan tidak mau menunjukkan dukumen pemberangkatan Ani.
Dari informasi yang diterima oleh Muryadi, saat ini istrinya sudah diamankan di kantor kedutaan Republik Indonesia yang ada di Arab Saudi. Selain itu Ani juga sudah mendapatkan mendapatkan perawatan atas luka-luka yang diterimanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja (Pentalanttas) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Madiun, Suyadi, mengatakan pihaknya belum mengetahui kasus ini.
"Kita belum dengar tapi, nanti akan kita cek kebenarannya dengan mendatangi rumahnya, dan mengecek PJTKI dan Disnaker mana yang memberikan rekomendasi keberangkatan Ani," tutur Suyadi saat dihubungi melalui telefon.
beritajatim.com