Perajin Wayang Kulit di Bantul Kesulitan Temukan Bahan Baku



Sejumlah perajin wayang kulit di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kesulitan untuk memperoleh bahan baku karena minimnya ketersediaan kulit hewan ternak di pasaran.

"Kami kesulitan memperoleh kulit hewan untuk membuat wayang kulit karena sebagian besar kulit hewan itu diolah menjadi makanan," kata salah seorang perajin wayang kulit di Desa Bangunjiwo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Suprih, di Yogyakarta, Senin.

Ia mengatakan untuk mendapatkan kulit hewan, dirinya harus memesan terlebih dahulu, dan tidak langsung bisa mendapatkannya. "Kami biasanya memesan terlebih dahulu kepada tengkulak di pasar. Namun, terkadang jumlah pemesanan kulit hewan dibatasi, karena banyaknya permintaan selain untuk bahan baku pembuatan wayang kulit," katanya.

Menurut dia, selain sebagai bahan baku pembuatan wayang kulit, kulit hewan tersebut juga diolah untuk dijadikan bahan baku makanan yang justru lebih banyak ketimbang yang digunakan untuk bahan baku wayang kulit.

Selain itu, kata dia, harga kulit hewan cukup mahal, dan ketersediaan kulit hewan ini tidak sebanding dengan banyaknya produk kerajinan kulit yang dihasilkan.

Ia menyebutkan harga kulit hewan saat ini antara Rp600.000 hingga Rp700.000 per lembar. "Dengan satu lembar kulit hewan, kami hanya bisa memproduksi 20 wayang tokoh Kresna, dan enam wayang Bima," katanya.

Menurut dia, dalam pembuatan wayang kulit, pihaknya menggunakan berbagai jenis kulit hewan di antaranya kulit kerbau dan sapi. "Kulit hewan itu juga banyak dibutuhkan untuk diolah menjadi makanan. Secara tidak langsung kami bersaing dengan pengusaha makanan yang menggunakan kulit hewan sebagai bahan baku," katanya.

Sementara itu, terkait dengan kesulitannya memperoleh bahan baku berupa kulit hewan, Suprih mematok harga khusus penjualan wayang kulitnya sesuai dengan tingkat kesulitan tatah sungging dalam membuat wayang kulit, serta ukuran wayangnya.

"Kami menjual wayang kulit dengan harga yang khusus sesuai dengan tokoh wayang itu, ukuran, dan tatah sunggingnya, serta jenis cat yang digunakan. Wayang kulit ukuran kecil dihargai Rp75.000 per buah, ukuran sedang Rp150.000, dan ukuran besar Rp600.000 per buah," katanya.

Suprih mengatakan wayang kulit buatan dirinya dipasarkan ke sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali. Selain itu, wayang kulitnya juga diminati wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Yogyakarta. "Dalam waktu dekat kami akan memasarkan wayang kulit ke luar negeri," katanya.

digg it
buzz yahoo
google
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
reddit





Terkait




TERPANAS

 

Rekomendasi

Dunia Bayi dan Ibu

Gambar Unik dan Foto Lucu