Gara-gara diterjang banjir, Jembatan di perbatasan Desa Tempeh Lor dengan Desa Besuk Kecamatan Tempeh rusak. Akibatnya, jembatan jalur Lumajang-Malang itu, sering terjadi antrian kendaraan dan kemacetan panjang.
Informasi yang berhasil dihimpun dari warga dilokasi jembatan rusak, Jum'at (01/10/2010), Kerusakan jembatan itu sudah hampir Seminggu, tetapi belum ada tindakan dari Instansi Terkait. Selaian akibat banjir, jembatan itu rusak dan berlubang, akibat banyaknya trukpengangkut pasir Semeru yang kelebihan muatan.
"Jembatan ini rusak, selain karena banjir kemarin, juga dikarenakan dilalui kendaraan besar mengangkut pasir," kata Sutrisno, pemilik tambal ban disekitar Jembatan Rusal itu.
Menurut dia, awal jembatan rusak, dirinya hanya memasangi kayu diberi plasti. Namun setelah ada petugas dari Dinas PU dan Bina Marga Propinsi akhirnya diberikan penhalang dari seng dan pohon, agar pengendara tidak menjadi korban kecelakaan di jembatan.
"Jembatan ini rusak satu minggu lalu, agar tidak terjadi kemacetan panjang dan kendaraan rebutan melewati jembatan. Kini dijaga dan diatur 4 orang dengan Shif malam dan siang," kata Sutrisno yang juga menjadi petugas mengatur kendaraan yang melewati jembatan.
Sementara Kepala Dinas PU Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko membenarkan adanya jembatan rusak di Jalan Propinsi di Wilayah Kecamatan Tempeh Itu. Namun, pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam perbaikan, tetapi dari DInas PU dan Bina Marga Propinsi. "Kami sudah laporkan ke Propinsi, dan mereka akan segera memperbaiki," jelasnya. [har/kun]