Rilis Resmi FIFA: Situation in the Indonesia FA

Konflik kepengurusan sepakbola di Indonesia benar-benar menyita perhatian otoritas sepakbola dunia (FIFA). Dalam tiga bulan terakhir, intensitas korespondensi PSSI dengan FIFA sangat tinggi.

Bulan Maret ini saja, FIFA didatangi oleh empat pihak dari tanah air. Pertama oleh Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri Dali Tahir. Kedua oleh Dubes RI di Swiss Joko Susilo. Ketiga oleh Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan D Bakrie. Keempat, Ketua KONI Rita Subowo.

Terakhir, FIFA membuat rilis khusus mengenai sikapnya terhadap kondisi terakhir sepakbola di Indonesia. FIFA mengulang pernyataan sebelumnya tentang keharusan PSSI untuk menggelar sidang umum untuk membentuk Komite Pemilihan sebelum 26 Maret 2011. Penyelenggaraan kongres sebelum 30 April 2011. FIFA juga meminta agar PSSI mengendalikan Liga Primer Indonesia.

Terkait persiapan kongres, Komite Eksekutif FIFA mengesahkan adanya penolakan Komite Banding PSSI terhadap 4 kandidat Ketua Umum PSSI. Maksud empat kandidat adalah Nurdin Halid, Nirwan D Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro.

Berikut rilis resmi FIFA yang berjudul Situation in the Indonesia FA:

The situation of the Football Association of Indonesia (PSSI) was discussed during the FIFA Associations Committee which was held in Zurich on 1 March and during the FIFA Executive Committee held in Zurich on 3 March.

The FIFA Executive Committee made the following decision: "The PSSI should organise the general assembly on 26 March 2011 to elect the electoral commission and adopt an electoral code based on the FIFA standard electoral code. The electoral commission will then organise elections before 30 April 2011. In addition, if the PSSI is not able to regain control of the breakaway league, the case will be submitted to the FIFA Executive Committee for a potential suspension."

The Executive Committee has also acknowledged that the PSSI Appeal Committee has invalidated the application of the four candidates running for PSSI presidency.

The FIFA President, the FIFA Secretary General and the FIFA Director of Associations have met representatives of the PSSI on Monday 7 March and the Indonesian ambassador in Switzerland as well as the Chairwoman of the Indonesian NOC on Tuesday 8 March in Zurich at the Home of FIFA. They explained the decision of the FIFA Executive Committee during the meetings. No new decision or new actions were decided during these meetings.

Terjemahan bebas dari rilis tersebut:

"Situasi yang terjadi pada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah dibahas dalam sidang Komite Asosiasi FIFA yang digelar di Zurich pada 1 Maret dan dalam sidang Komite Eksekutif FIFA yang digelar di Zurich pada 3 Maret.

Komite Eksekutif FIFA membuat keputusan: "PSSI harus melaksanakan kongres umum pada 26 Maret 2011 untuk memilih anggota Komite Pemilihan dan menyusun kode pemilihan (electoral code) berdasarkan pada electoral code standar FIFA. Komite Pemilihan akan menggelar kongres luar biasa sebelum 30 April 2011. Tambahan, jika PSSI tidak bisa mengendalikan liga yang terpisah, kasus itu akan diambilalih oleh Komite Eksekutif sehingga berpotensi sanksi."

Komite Eksekutif mengakui putusan Komite Banding PSSI yang telah menganulir pencalonan empat kandidat Ketua Umum PSSI.

Presiden FIFA, Sekretaris Jenderal FIFA, dan Direktur Asosiasi FIFA telah bertemu dengan wakil dari PSSI pada hari Senin 7 Maret dan Duta Besar Indonesia serta Ketua NOC Indonesia pada hari Selasa 8 Maret di Zurich di markas FIFA. Mereka menjelaskan keputusan Komite Eksekutif FIFA selama pertemuan itu. Tidak ada keputusan baru atau aksi baru yang diputuskan di pertemuan-pertemuan itu.