Saat menjalani hubungan jarak jauh, kepercayaan menjadi kuncinya. Apalagi jika masing-masing individu memiliki pekerjaan atau karier yang berhubungan dengan banyak orang. Meski terpisah jarak, kedekatan tetap perlu dijalani. Toh, teknologi telah memudahkan orang untuk berkomunikasi.
"Saat saya di Jerman dan Irfan di Indonesia, kita lebih sering berkomunikasi melalui Skype atau BlackBerry Messenger," ungkap Jennifer kepada Kompas Female, beberapa waktu lalu.
Meskipun begitu setelah pindah bekerja ke Jakarta, Jennifer mengaku tak kebablasan dengan selalu berdekatan dengan Irfan. Ternyata, pekerjaan tetap memisahkan jarak di antara mereka, dan membuat keduanya tak selalu bersama. Maklum, Irfan yang bergabung dengan klub Persema tinggal di Malang, dan kerap bepergian untuk mengikuti pertandingan sepakbola. Sedangkan Jennifer lebih memilih Jakarta yang dinilainya lebih cocok untuk kehidupannya. Begitu ada waktu luang, barulah pasangan ini menghabiskan waktu bersama. Makan malam, nonton film di bioskop, hingga melakukan perawatan spa bersama.
"Meski kini sudah tak lagi berhubungan jarak jauh dan lebih dekat, bukan berarti harus bertemu setiap hari. Hubungan tidak sehat jika terus-menerus bertemu setiap harinya. Bagaimanapun setiap individu dalam berpasangan punya kehidupan pribadi yang harus dijalaninya," jelas perempuan yang mengaku emosional saat berbelanja high heels ini.
Bagaimana dengan Anda? Benarkah bertemu kekasih setiap hari membuat Anda jadi sulit melakukan aktivitas pribadi atau hobi? Atau bahkan membuat jadi lekas bosan pada si dia?
sumber : http://female.kompas.com/read/2011/03/07/13544688/Jennifer.Tak.Mau.Bertemu.Irfan.Bachdim.Tiap.Hari
