"Mereka telah menyalahgunakan narkotika dan obat terlarang. Hasil tes urine positif, tapi bukan pengedar. Tapi, penyalahguna hanyalah korban," ungkap Direktur Narkotika Alami BNN, Brigjen Pol Benny Mamoto, Senin (14/3).
Menurut Benny, sebagai pemakai narkoba, keduanya tak akan diproses hukum. Hal itu sesuai dengan UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Hari ini juga mereka akan dibawa ke pusat rehabilitasi," tambahnya.
Di Lido, kedua personil band itu akan bertemu dengan Sammy, vokalis band Kerispatih yang ditangkap beberapa waktu lalu karena memakai narkoba. "Di sana mereka akan dibina untuk lebih berpikir positif dan meninggalkan narkoba. Mereka juga tetap bisa main band," tambah Mamoto.
Sementara itu, Izzy mengaku sangat menyesali perbuatannya. Kepada sejumlah wartawan, ia mengatakan tak ingin terjerumus lagi menjadi seorang pemakai narkoba. "Saya bersyukur kami hanya dihukum rehabilitasi oleh BNN," paparnya.
Izzy pun sekaligus meminta maaf kepada orang tua, manajemen dan pecinta musik Kangen Band. "Kita telah mengecewakan kalian semua," ujar Izzy, sambil meneteskan air mata.
"Artis lain jangan sekali-kali pakai narkoba. Karena narkoba itu kejam, dan bisa akan merusak masa depan kita. Penyesalan akan selalu datang belakangan seperti ini," tambahnya pula.
Hal serupa pun dikatakan oleh sang vokalis, Andika. "Saya mohon maaf, dan kami menyesal banget. Kita mohon maaf sebesar-besarnya kepada orangtua kita juga," tuturnya.
Sementara itu, Mamoto pun menegaskan bahwa Andika dan Izzy, demikian juga sejumlah pengguna narkoba lainnya, memang harus menjalani program rehabilitasi di Lido. "Mereka memang harus direhabilitasi, agar bisa terus berkarya. Kalau ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), mereka akan berhenti berkarya dan berkreativitas," ucapnya.
"Silakan Lido dianggap sebagai rumah sendiri, dan berkaryalah secara lebih realistis tanpa narkoba. Program rehabilitasi ini merupakan amanat konstitusi yang harus dilaksanakan oleh BNN. (Dan) Mereka memang lebih baik direhabilitasi daripada ditahan," tambahnya.
