
Berbahasa tutur, Bepe melakukan bantahan atas beberapa kabar yang ada. Ia secara tersirat, mencoba menerangkan jika Nurdin Halid justru tak pernah datang ke ruang ganti pemain saat Indonesia ditekuk 3-0 oleh tuan rumah Malaysia di Final Leg pertama Piala AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.
Lewat situs pribadi bambangpamungkas20.com, Bepe menerangkan apa yang terjadi di ruang ganti pemain usai laga yang menurunkan mental Indonesia tersebut.
Berikut kutipan curhat Bepe di situs pribadinya tersebut :
Mengenai pertandingan itu sendiri mungkin tidak perlu saya ceritakan di sini, karena dapat anda sekalian baca selengkapnya dalam artikel (Indonesia Masih Bisa : 2010). Mungkin saya hanya akan sedikit menambahkan, sebuah peristiwa yg terjadi setelah pertandingan berlangsung, tepatnya di ruang ganti pemain..
Saat Alfred kembali dari konferensi pers setelah pertandingan, Alfred sempat bertanya kepada saya. “Bambang apakah ketua umum tadi masuk keruangan ini??” sayapun menjawab
“Tidak coach”, Alfred pun kembali berkata “Saya sangat kecewa, mengapa Ketua Umum datang ke ruang ganti hanya saat tim ini menang, dan saat kita kalah dia tidak datang kemari”, kata-kata Alfred tersebut saya yakin di dengar oleh semua orang yg ada di dalam ruangan tersebut.
Ketika itu, suasana ruang ganti memang sangat muram, semua orang nampak sangat menyesal dengan apa yg terjadi di lapangan tadi. Sesaat sebelum menutup doa, saya sempat menawarkan kepada Pak Andi Darussallam dan Pak Iwan Budianto, jika ingin menyampaikan beberapa patah kata sebelum saya menutup dengan doa. Akan tetapi pak Andi dan Pak Iwan hanya berkata, “Tutup saja, nanti kita ketemu lagi di hotel”. Terlihat jelas jika Pak Andi dan Pak Iwan sangat terpukul dengan kekalahan telak malam itu.
Tim ini tengah dalam keadaan yg sangat tertekan dan retak. Maka sudah seharusnya jika diberikan motivasi, agar tim ini kembali mempunyai asa serta semangat untuk berjuang pada pertandingan leg kedua nanti. Dan karena Pak andi dan Pak Iwan memilih untuk berbicara di hotel, maka sayapun berinisiatif untuk berbicara di depan semua pemain, pelatih serta pengurus yg ada di dalam ruangan tersebut. Sebagai pemimpin dari tim ini, saya berkewajiban secara moral untuk memotivasi diri saya sendiri dan juga rekan-rekan saya. Dan inilah yg saya katakan ketika itu, ( Artikel - Indonesia Masih Bisa : 2010);
“REKAN-REKAN KEKALAHAN INI HARUS BERHENTI DI RUANGAN INI. KITA TIDAK MEMERLUKAN PEMBAHASAN YG PANJANG MENGENAI APA YG TERJADI MALAM INI, TIDAK ADA SALING MENYALAHKAN TENTANG APA YG TERJADI DILAPANGAN TADI. KITA MENANG BERSAMA-SAMA DAN SUDAH SEHARUSNYA KITA JUGA KALAH BERSAMA-SAMA”
sumber : http://www.arenabola.com/?page=artikel&act=detail&id=13824
Terkait
- Pra olimpiade 2012: Turkmenistan vs Indonesia 1 - 0, Kandas!
- Satu Suara "Dibeli" Nurdin Rp 20 Juta?
- Andi Darussalam: Nurdin Saya Anggap Abang
- Aneh, Perusak Mobil Andi Darussalam Ternyata Pengawal Nurdin
- Ruben Wuarbanaran-Diego Michiels Baru Bisa Tampil di Pra-Kualifikasi PD 2014
- Polisi Tangkap Perusak Mobil Andi Darussalam
- Okto dan Titus Bonai Tak Masuk Skuad SEA Games
- Rilis Resmi FIFA: Situation in the Indonesia FA
- Waspadai Kiprah Nurdin Cs Sebelum Kongres
- Inilah Tahap-tahap Kongres PSSI