Laga kandang PSMS Medan dan Persita Tangerang di stadion Teladan, Medan, Jumat (4/2) malam berakhir dengan ricuh. Ribuan suporter kedua tim sempat saling lempar botol air mineral dan melakukan tindakan tak terpuji lainnya.
Kekisruhan ini terjadi karena penampilan wasit yang dinilai tidak bagus dalam memimpin pertandingan. Untung kekisruhan tak sampai meluas dan menjadi lebih anarkis. Hanya saja, tim keamanan stadion Teladan menyesalkan sikap salah seorang asiten pelatih Persita. “Asisten pelatih itu mengeluarkan kata-kata yang provokatif,” kata Suryanto Herman, koordinator tim keamanan stadion Teladan, Sabtu (5/2).
“Awas nanti kalau Persita...,” kata Herman, menirukan apa yang dikatakan asisten pelatih Persita Tangerang itu. Menurutnya, perkataan yang dilontarkan di tengah kekisruhan itu didengar para suporter.
“Itu kan memancing kerusuhan namanya. Harusnya seorang asisten pelatih tak seperti itu,” tambah Herman yang mengaku tak tahu nama asisten pelatih Persita Tangerang itu.
Ia mengatakan, sikap tak terpuji seperti itu hanya akan merusak persepakbolaan nasional. “Saya ini lama juga menjadi pelatih. Kalau hal begini dibiarkan suatu saat akan berdampak besar,” tandasnya.[jpnn.com]
Terkait
- Andi Darussalam: Nurdin Saya Anggap Abang
- Aneh, Perusak Mobil Andi Darussalam Ternyata Pengawal Nurdin
- Ruben Wuarbanaran-Diego Michiels Baru Bisa Tampil di Pra-Kualifikasi PD 2014
- Polisi Tangkap Perusak Mobil Andi Darussalam
- Okto dan Titus Bonai Tak Masuk Skuad SEA Games
- Rilis Resmi FIFA: Situation in the Indonesia FA
- Waspadai Kiprah Nurdin Cs Sebelum Kongres
- Inilah Tahap-tahap Kongres PSSI
- Pra olimpiade 2012: Turkmenistan vs Indonesia 1 - 0, Kandas!
- Satu Suara "Dibeli" Nurdin Rp 20 Juta?