Anak Krakatau
Ketinggian asap Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda sepanjang hari Rabu mencapai 1.000 meter dan mengarah ke utara atau Lampung.
"Ketinggian asap Gunung Anak Krakatau (GAK) terlihat sangat jelas, sekitar 200 sampai 1.000 meter, berwarna putih kehitam-hitaman," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Cinangka, Serang, Banten, Anton S Pambudi, Kamis (2/12/2010).
Asap yang dapat mencapai ketinggian 1.000 meter itu membawa abu vulkanik dan material lainnya. "Asapnya masih mengarah ke Lampung membawa material seperti debu," ujarnya.
Adapun kegempaan GAK saat ini, menurut Anton, tidak bisa terpantau selama 24 jam karena salah satu komponen alat penangkap gempa yang menggunakan panel solar tidak berfungsi.
"Kami hanya bisa memantau kegempaan GAK selama 10 jam, selebihnya tidak terekam," katanya.
Gempa terjadi pada hari Rabu sejak pukul 07.16 hingga 17.24 WIB sebanyak 417 kali. "Kalau dijumlahkan selama 24 jam, masih sama dan fluktuatif antara 600 dan 700 kegempaan," katanya.
Total kegempaan 417 kali, yang secara rinci terbagi menjadi letusan 59 kali, vulkanik dalam (VA) 19 kali, vulkanik dangkal (VB) 120 kali, tremor letusan 64 kali, tremor harmonik 7 kali, dan embusan 148 kali.
"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan GAK pada level II atau Waspada," ujarnya.
PVMBG juga masih merekomendasikan dan melarang warga atau turis untuk mendekat pada radius dua kilometer.
Sumber : http://regional.kompas.com/read/2010/12/02/16220869/Tinggi.Asap.Anak.Krakatau.1.000.Meter