Timnas Indonesia mencatat sejarah baru, mengalahkan Thailand di even bergengsi tingkat Asia Tenggara. Lewat permainan keras di Gelora Bung Karno, Selasa (7/12) malam, Maman Abdurrahman dkk mampu menyingkirkan tim kuat Thailand dengan skor 2-1. Dengan hasil ini, tim besutan Bryan Robson itu dipastikan tersingkir dari ajang Piala FFA 2010.
Tim Garuda pada babak pertama hanya sempat mendominasi permainan hingga menit ke-12. Selebihnya, Maman dkk lebih banyak digempur serangan Thailand yang dimotori Suree Sukha. Markus Horizon dipaksa kerja keras untuk menjaga mistar gawangnya. Kelihaian Markus teruji pertama kali, saat mampu memeluk bola dari tendangan keras pemain Thailand sembari menjatuhkan diri pada menit ke-14.
Sementara, Timnas yang tampak tumpul di lini depan yang tanpa kehadiran Firman Utina, hanya sesekali saja melakukan serangan balik. Itu pun, tidak begitu menyengat. Mandulnya umpan-umpan dari lini tengah membuat Irfan Bachdim tidak begitu tampak kelincahannya dan akhirnya digantikan Bambang Pamungkas di menit ke-58.
Di menit ke 54, gawang Timnas Indonesia hampir saja kebobolan. Untungnya, bola keras hasil gerakan salto Kirait mampu ditepis dengan refleks tangan Markus. Sebelumnya, di menit ke-52, Cristian Gonzales mampu mendebarkan publik pencinta Tim Garuda. Hanya saja, bola bergulir ringan di sisi kiri gawang Thailand.
Skor berubah pada menit ke-67. Jala gawang yang dijaga Markus digetarkan tendangan pemain andalan Thailand, Suree Sukha. Beberapa kali, ujung tombak Thailand ini mampu membuat para penonton menarik nafas panjang. Hanya saja, Markus malam ini masih mampu membuktikan sebagai kiper terbaik di tanah air.
Suree Sukha yang rajin menerima umpan matang, dan karena itu terkuras energinya, nafasnya terengah-engah. Di menit ke-75, dia digantikan pemain lainnya. Keluarnya Suree di kubu Thailand, dan masuknya Bambang Pamungkas di kubu Garuda, membuat ritme permainan di 20 menit pengujung berubah total. Maman dkk lebih mendominasi permainan dan beberapa kali bola hampir mampir ke jala gawang Thailand.
Cristian Gonzales mampu membuat pertahanan Thailand kalang-kabut. Di menit ke-80, Gonzales yang sedang mengolah bola dijatuhkan pemain Thailand di kotak pinalti. Hadiah pinalti disambut dengan Bambang Pamungkas yang bertindak selaku eksekutor. Meski arah bola mampu diantisipasi penjaga gawang Thailand, namun gerakannya kalah cepat dengan si kulit bundar. Skor berubah imbang, 1-1.
Permainan keras Thailand menjadi-jadi begitu skor imbang. Hanya selang tujuh menit kemudian, yakni menit ke-87, lagi-lagi Timnas Garuda mendapat hadiah pinalti. Ini gara-gara tendangan keras pemain tengah Timnas yang mengarah ke gawang Thailand, terhalang membentur tangan kanan pemain belakang Thailand, yang akhirnya dipaksa keluar lapangan dengan kartu merah.
Bambang Pemungkas, pemain senior di Timnas, lagi-lagi bertindak sebagai algojo. Kali ini, tendangannya lebih manis dari eksekusi pinalti yang pertama. Dari kaki BP, panggilan Bambang, bola bergerak ke arah kiri kiper Thailand yang memilih bergerak ke kanan. Skor berubah lagi menjadi 2-1 dan tetap segitu hingga peluit panjang dibunyikan. Dalam laga keras ini, empat pemain Thailand kena kartu kuning dan satu kartu merah.
sumber : http://wolu7.blogspot.com/2010/12/tim-garuda-tekuk-gajah-putih-2-1.html