Rangka atap bangunan GOR Kota Jayapura di Jalan Raya Abepura-Kotaraja, samping Gedung DPRD, Sabtu (27/11/2010) pagi runtuh, mengakibatkan delapan pekerja terluka.
"Laporan sudah masuk dari jajaran saya yang piket," kata Kapolsek Abepura AKP Kristian Sawaki di Jayapura, Sabtu.
Dia mengatakan, pihaknya akan segera memanggil serta meminta keterangan dari pihak-pihak terkait, terutama konsultan yang menjadi pengawas lapangan proyek tersebut.
"Kami telah mintai keterangan dari para korban, dan akan memanggil serta meminta sejumlah keterangan dari pihak terkait serta konsultan yang mengawasi proyek tersebut," katanya.
Karena itu, kata dia, pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
Dari pantauan di lapangan, rangka atap yang terbuat dari besi baja kini telah dipasang garis polisi oleh jajaran Polsekta Abepura.
Kepala tukang bangunan GOR Jayapura, Bintoyo, menjelaskan, peristiwa runtuhnya atap GOR terjadi Sabtu (27/11/2010), pukul 07.30 WITA.
Dikatakannya, ketika salah seorang sejawatnya naik ke lantai atas untuk melihat pekerjaan lainnya, tiba-tiba mendengar suara yang sangat keras berupa benda jatuh.
Dalam peristiwa tersebut, delapan orang teman pekerja di bagian perakitan rangka atap yang terbuat dari besi baja terluka.
"Delapan orang terluka. Dari jumlah tersebut, tiga pekerja sudah boleh pulang untuk rawat jalan, dua masih rawat inap di UGD RSUD Abepura dan tiga lainnya dirujuk ke RS Marthen Indey karena luka berat," katanya.
Bintoyo juga mengatakan, kedelapan rekannya yang mengerjakan proyek pemasangan rangka atap yang terbuat dari besi baja tersebut merupakan pekerja-pekerja dari Jakarta.
Bintoyo juga menambahkan, setelah kejadian tersebut dinas terkait dan perwakilan dari Wali Kota Jayapura langsung turun lapangan untuk melihat kejadian tersebut.
sumber : wartakotalive.com
