reruntuhan hotel di sebuah desa di Wasior, Papua, yang terkena banjir. Setidaknya 147 oeang tewas dalam peristiwa tersebut, 66 hilang, dan lebih dari 800 terluka.
"Selain 1.510 unit rumah direlokasi di dataran Inyora Naikere, sebanyak 191 unit rumah direhabilitasi dan direkonstruksi in-situ," katanya.
Keuntungan relokasi, kawasan berada di dataran yang cukup luas bagi pengembangan kota. Dapat dibuka akses jalan darat dari Wasior dan Ambumi. Berada di perlintasan rencana jalan ke Kaimana, Nabire,dan dari Manokwari. Kelemahan, akses jalan belum mencapai dataran Inyora. Sehingga pembangunan Infrastruktur dimulai dari awal.
Menurut Sutupo, total kebutuhan pemulihan pascabencana di Wasior diperkirakan sebesar Rp 370,53 miliar.
Ia juga melaporkan kondisi terkini hingga Senin siang bencana yang melanda Wasior, Mentawai, dan Merapi.
Tentang korban, di Wasior tercatat 173 orang meninggal, 26 orang luka berat, 2.374 orang luka ringan. Sebanyak 118 dilaporkan hilang dan 9.016 orang mengungsi. Sebanyak 987 unit rumah hancur dan puluhan fasilitas umum.
Di Mentawai, korban meninggal sebanyak 509 orang, luka berat dan ringan 24 orang, 21 orang hilang, dan sebanyak 11.425 orang mengungsi. Rumah yang rusak sebanyak 749 unit dan 34 fasilitas umum juga rusak.
Sedangkan bencana Merapi menyebabkan 340 orang meninggal, 507 luka berat dan ringan, dan 70.774 orang mengungsi.
"Total kerusakan dan kerugian di Mentawai sebesar Rp 314,96 miliar. Sedangkan untuk rehabilitasi-rekonstruksi dan relokasi membutuhkan dana Rp 368,773 miliar," katanya.
Tentang pendanaan dalam rangka tanggap darurat yang berasal dari dana siap pakai, dilaporkan, dari Rp 50 miliar yang dialokasikan untuk Wasior, Rp 36 miliar sudah direalisasikan. Di Mentawai, dari Rp 40 miliar yang dialokasikan, Rp 35 miliar sudah direalisasikan. Untuk bencana Merapi, dari Rp 100 miliar yang dialokasikan, Rp 79 miliar sudah direalisasikan. Khusus untuk Merapi, diperlukan tambahan Rp 50 miliar.
"Penanganan darurat Wasior dan Mentawai berakhir 30 November 2010 dan di Merapi berakhir hingga turunnya status awas," jelas Sutopo.