Warga Geger, Karbit Dikira Bom


Warga Bojonegoro, khususnya di Jalan Dr Soetomo, Kelurahan Sumbang, Kecamatan Bojonegoro, Jumat (1/10/2010) sekitar pukul 08.00, gempar. Ada sebuah kardus warna coklat yang ditinggalkan pria misterius di dekat warung dan toko pracangan milik Sumarni Suroso (63). Semula kardus itu dicurigai berisi bom.

Temuan karbit itu salah satu bentuk teror yang meresahkan masyarakat.
-- Widodo
Setelah diidentitifikasi Tim Gegana Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur Detasemen C Kompis 3 di Bojonegoro, ternyata berisi 25 bungkus karbit atau kalsium karbida (CaC2) seberat 25 kilogram. Harga eceran karbit per bungkus Rp 13.500 sehingga total karbit yang ditinggalkan senilai Rp 337.500.

Wakil Kepala Detasemen Satuan Brimob Polda Jatim, Detasemen C Bojonegoro Kompi 3, Inspektur Satu Edi Suyono menyatakan, karbit bisa dijadikan bahan peledak dengan daya ledak rendah (low explosive). Proses identifikasi kardus berisi karbit merek MDQ itu butuh waktu lebih kurang satu jam. Enam orang anggota Tim Gegana menggunakan perlengkapan khusus dan alat pendeteksi logam berhati-hati mendekati kardus misterius itu.

Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Widodo meminta masyarakat semakin waspada dan segera melapor ke polisi bila ada sesuatu atau seseorang mencurigakan di lingkungannya. Tidak menutup kemungkinan, maraknya isu teroris dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggung jawab untuk meresahkan masyarakat. Saat ini polisi masih menyelidiki dan memburu pemilik atau orang yang meletakkan kardus berisi karbit di Bojonegoro. "Temuan karbit itu salah satu bentuk teror yang meresahkan masyarakat," katanya.

Menurut keterangan saksi yang dihimpun polisi, ada seorang pria mengendarai mobil colt bak terbuka (pikap) warna putih dari arah selatan berhenti di depan warung Sumarni. Pria itu mengenakan kaus putih celana gelap dan topinya dilesakkan menutupi wajahnya. Pria itu membeli rokok cap rudal Rp 5.000 dengan uang pecahan Rp 10.000.

Seusai membeli rokok dan menerima uang kembalian, pria misterius itu menurunkan kardus di samping pikap lalu melaju ke arah utara. Pemilik warung Sumarni sempat ketakutan karena pada kardus ada tulisan "Awas barang mudah meledak. Jangan didekatkan api atau dibanting". Temuan itu pun dilaporkan ke polisi, aparat Kepolisian Resor Bojonegoro dan Kepolisian Sektor Kota Bojonegoro melokalisasi penemuan kardus itu sambil menunggu Tim Gegana.

digg it
buzz yahoo
google
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
reddit





Terkait




TERPANAS

 

Rekomendasi

Dunia Bayi dan Ibu

Gambar Unik dan Foto Lucu