Satu teroris yang bersembunyi di perkebunan kelapa sawit di Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, akhirnya menyerahkan diri ke polisi, Minggu (3/10/2010) pagi. Saat ini, pria berinisial W itu masih diperiksa di Polres Deli Serdang, Sumut.
"Dia sembunyi. Mungkin capek atau kelaparan, makanya menyerahkan diri. Di sana kan sudah kami kepung," ucap Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Marwoto Soeto ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.
Marwoto mengatakan, pihaknya masih memburu sekitar tujuh orang yang terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga di Medan yang terjadi pada pertengahan Agustus 2010. Teroris yang paling dicari adalah Abu Tholud alias Mustofa (48). Ia diduga sebagai koordinator kelompok teroris di Medan. "Kemungkinan lebih dari tujuh yang terlibat," kata dia.
Seperti diberitakan, polisi menangkap empat orang, yakni T, Z, O, dan satu orang belum teridentifikasi dalam penyergapan kemarin. Dua orang ditangkap dalam kondisi hidup, yakni Azwar Dedi, dan satu orang belum diketahui identitasnya. Selain itu, polisi menemukan tiga senjata api, yakni M16, AK47, dan FN. Senjata M16 ternyata milik anggota Brimob, Bribka Immanuel Simanjuntak, yang tewas saat perampokan Bank CIMB Niaga.
Menurut Kepala Polda Sumut Irjen Oegroseno, penemuan senjata itu semakin memperkuat kaitan antara perampokan Bank CIMB Niaga dan penyerangan Kantor Polsek Hamparan Perak di Kabupaten Deli Serdang. Saat ini, polisi masih berjaga di tiga titik, yakni di Desa Dolok Sagala, Desa Kota Tengah, dan Desa Bah Sidua Dua yang termasuk di dalam Kecamatan Dolok Masihul
