Warga kepulauan Raas, Sumenep menjerit. Pasalnya, minyak tanah di wilayah tersebut mulai langka. Padahal konversi ke gas elpiji belum dilaksanakan.
Anggota DPRD Sumenep asal pulau Raas, Miftahurrahman, Senin (11/10/10) menjelaskan, minyak tanah di pulau Raas belakangan ini tiba-tiba menghilang. Padahal masyarakat sangat membutuhkan minyak tanah.
"Di Raas itu, minyak tanah tidak hanya untuk memasak. Tapi juga untuk keperluan-keperluan lain seperti penerangan dan bahan bakar untuk melaut," kata MIftah.
Lebih lanjut Miftah memaparkan, saat ini kalaupun minyak tanah ada di Raas, harganya melambung, mencapai Rp 9.000 per liter. "Masyarakat tentu saja merasa berat dengan kondisi tersebut. Karena harga minyak tanah mahal, nelayan yang menggunakan minyak tanah untuk melaut mau tidak mau harus mengurangi frekuensi mencari ikan, untuk menghemat pengeluaran," ujar Miftah.
Miftah berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memberi perhatian lebih terhadap kondisi masyarakat kepulauan. "Harusnya segera ada solusi cerdas untuk mengatasi persoalan tersebut, agar masyarakat khususnya para nelayan di pulau Raas ini tidak menjadi korban," pungkas Miftah. [beritajatim]
Terkait
- Ketika Perempuan Diam, Bacalah Keinginannya
- Biaya Mengurus Perceraian
- Daftar Koruptor yang Mencuri Dana Bantuan Bencana
- 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia 2010
- 10 Bank Terbesar di Indonesia Bulan Ini
- Pengangguran di Jatim Tembus 1 Juta Jiwa
- Bawa Gitar, ABG Seksi Diduga Kabur dari Rumah
- Polisi Tangkap Perusak Mobil Andi Darussalam
- Ajaib! Lantai Musola Bisa Buat Menyalakan Rokok
- Aneh! Balita Ini Suka Makan Sabun!
- Jelekkan Syiah, Wanita Mengamuk di Pengajian Habib Umar
- Kepala Sekolah SDN Mejoyolosari Gudo Jombang Cabuli Muridnya
- Bintang Video Mesum Guru SKB Gudo Jombang Dilayar ke Nganjuk
- M Fauzi dan Eka, Guru TK Pemeran Video Mesum Jombang Di-nonaktifkan
- 750 PNS Dinas PU Bina Marga Jatim Dikabarkan 'Siluman'
- Bu Guru TK di Video Mesum Jombang Hotel Kertosono Ditangkap
- Agri Mart, Toko Ubi Jalar Beromzet Rp 2-4 Juta
- Cabai Rawit China Pun Menyerbu Indonesia
- Kisah Gunawan Supriadi, Mantan "Preman" yang Jadi "Raja" Kopi Luwak
- Garuda Tertarik Ambil Rute Mandala