Melestarikan kebudayaan Nasional merupakan sebuah kewajiban dan hak bagi setiap insan anak bangsa Indonesia. Karena dari kebudayaan inilah jati diri dan ciri sebuah bangsa yang besar bisa dinilai. PT. Reska Multi Usaha (RMU), salah satu anak perusahaan dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) membuat kegiatan yang bisa dibilang sangat unik dalam melestarikan salah satu budaya Indonesia. Dalam kegiatan yang bertajuk “Kreasi Kereta Batik dan Festival Kuliner”, yang diadakan di pelataran parkir Utara Stasiun Bandung, dari Sabtu hingga Selasa (12-15/2), RMU mencoba untuk menghias eksterior sebuah kereta penumpang dengan motif batik bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dalam acara yang dibuka oleh Wakil Direktur Utama PT. KAI, Darmawan Daud, selain menghias kereta juga diadakan bazaar kuliner khas Indonesia serta baju-baju batik dengan motif-motif yang berbeda tersebar dalam 50 stand. Selama 4 hari beragam acara pun dikemas dengan menarik, dimulai lomba mewarnai untuk siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), festival musik akustik, lomba body painting. Dan pada puncak acara, akan diadakan pencanangan kreasi kereta batik masuk dalam daftar Museum Rekor Indonesia (MURI).
Wakil Dirut PT.KAI, Darmawan Daud memotong tumpeng sebagai tanda dimulainya Festival Batik & Kuliner di parkir utara Stasiun Bandung, Sabtu (12/2).
Sesaat setelah meresmikan festival, Darmawan Daud ditemani Dirut PT. RMU, Tintin Wisniwati (kanan), menyempatkan diri untuk mengelilingi stand-stand.
Darmawan Daud mengemukakan, acara ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreativitas anak bangsa melalui seni membatik dan aneka kuliner sebagai kebudayaan bangsa yang dapat dibanggakan. “Dengan acara ini diharapkan akan mempopulerkan batik tidak hanya sebagai busana, bahkan pada media transportasi kereta api,” ujar Darmawan dalam sambutannya.
Kereta yang menggunakan motif batik serta tokoh perwayangan ini akan digunakan pada KA Argo Parahyangan yang melayani rute Bandung - Jakarta PP.
Ditambahkannya, saat ini stasiun kereta api bukan lagi semata-mata tempat naik turun penumpang saja, namun sudah saatnya juga berfungsi sebagai area komersial tanpa mengabaikan fungsinya sebagai area publik. “Semoga dengan kegiatan ini bisa memberikan suguhan yang terbaik, khususnya kepada pengguna jasa kereta api dan umumnya kepada masyarakat luas juga meningkatkan tingkat kecintaan masyarakat terhadap kereta api,” tutup Darmawan.
Sesaat setelah meresmikan pembukaan kegiatan ini, Darmawan menyempatkan diri untuk melihat ke berbagai stand yang ada. Selanjutnya melihat prosesi penghiasan kereta eksekutif yang dihias oleh motif batik.
sumber : kereta-api.co.id