Hanya karena kecewa dengan pacarnya, Putri (24), warga Sidoarjo gelap mata. Ia nekad mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dengan cara melindaskan tubunya ke bus yang lewat di Jalan Basuki Rahmat atau depan Stasiun Kereta Api (KA) Jombang, Jumat (7/1/2011).
Beruntung, aksi nekad gadis cantik ini ketahuan sejumlah warga yang berada di stasiun. Selanjutnya, mereka menggagalkan aksi gila tersebut. Aksi ini kemudian di laporkan ke Mapolres setempat. Putri kemudian dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) untuk mendapatkan konseling.
Kepala UPPA Satreskrim Polres Jombang, Ipda Rizki Amalia, menjelaskan percobaan bunuh diri yang dilakukan putri itu dipicu oleh sakit hati terhadap pacarnya. Kepada petugas Putri berkisah, selama dua tahun ia berpacaran dengan seorang lelaki asal Jombang. Bahkan dalam waktu dekat ini ia dijanjikan akan akan dinikahi.
Dengan hati berbunga-bunga Putri pergi ke Jombang untuk menemui pacarnya itu. Apalagi, sudah tiga bulan lebih ia tak pernah bersua. Hanya saja, sesampai di rumah pacarnya, perasaan Putri hancur berkeping-keping. Pasalnya, dengan kepala sendiri ia mengetahui bahwa orang yang dicintainya sudah berkeluarga.
Selanjutnya, Putri menuju stasiun Jombang untuk menumpang kereta api menuju Sidoarjo. Akan tetapi, saat di Jalan Raya depan stasiun hati gadis belia ini kembali gundah. Ia kemudian berjalan menuju tengah jalan raya untuk menghadang bus yang lewat. Kerumunan warga yang berada di stasiun langsung mencegah aksi gila tersebut. Sedangkan warga lainnya, menghubungi Polres Jombang.
"Setelah kita beri pemahaman, akhirnya kondisi Putri mulai stabil. Selanjutnya, dia kita kirim ke WCC (Women Crisi Centre) Jombang untuk mendapat konseling lebih lanjut," kata Kapala UPPA, Ipda Rizki Amalia. [beritajatim.com]