Gedung DPRD Gresik, Senin (13/12/2010) dilempari tomat dan telur busuk. Lemparan itu mengenai mobil yang diparkir di halaman kantor DPRD. Pagar gerbang juga nyaris roboh didobrak sekitar 30 pengunjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Gresik.
Mereka menggugat pengadaan mobil dinas satu anggota DPRD satu mobil. Sebelumnya, pengunjuk rasa berhasil masuk polisi datang mengendalikan situasi. Sementara di dalam Ruang Rapat Paripurna DPRD berlangsung sidang pengesahan APBD 2011 termasuk soal pengadaan mobil Kijang Toyota Avanza.
Selain membentangkan poster, membagikan selebaran, mereka juga menggelar aksi teatrikal. Dua orang merangkak dan lehernya diberi tali rafia berkalungkan koruptor W4R1A. Eksesnya, ada anggota DPRD yang terpaksa harus masuk ke sidang lewat pintu belakang karena pintu gerbang dipenuhi pengunjuk rasa dan polisi.
Kini mahasiswa sedang duduk di depan gerbang. Salah seorang pengunjuk rasa, Syaifi menyatakan pengadaan mobil dinas tidak memcerminkan kepedulian dewan pada persoalan kerakyatan.
Petani rugi karena banjir, biaya pendidikan masih mahal dan tidak semua warga bisa memperoleh akses layana kesehatan dengan baik. "Tetapi itu tidak diperhatikan dan dewan tetap ingin dapat jatah mobil dinas," katanya.
sumber : http://regional.kompas.com/read/2010/12/13/11451147/DPRD.Gresik.Dilempari.Tomat.dan.Telur.-14