Untuk memperkokoh posisinya sebagai pemain terkemuka di bisnis telekomunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berniat meluncurkan satelit Telkom-3 pada tahun 2012. Satelit senilai 170 juta dollar AS tersebut, disiapkan sebagai pengganti satelit Telkom-2.
Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno berharap, keberadaan satelit baru itu membantu Telkom merangkul pelanggan baru. Di pasar seluler, jumlah pelanggan TLKM per akhir September 2010 bertambah 17 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 93 juta pelanggan. Sedang penggguna internet tumbuh 56 persen year on year (yoy) dari 979.000 menjadi 1,5 juta pelanggan. Adapun pelanggan CDMA (Flexi) naik 13 persen menjadi 16,8 juta pelanggan.
Saat ini, Telkom masih menguasai pangsa pasar telekomunikasi domestik. Perinciannya, 99 persen pasar sambungan tetap (fixed line), 57 persen untuk fixed wireless, seluler 47 persen, serta layanan data dan internet hingga 70 persen.
Satelit bersama
Selain Telkom-3, Telkom juga akan meluncurkan satelit baru bekerjasama dengan PT Indosat Tbk. Di bursa saham, sempat beredar spekulasi rencana peluncuran ini batal. Namun isu pembatalan itu dibantah Telkom maupun Indosat.
Vice President & Marketing Communications Telkom Eddy Kurnia mengatakan, proyek kerjasama satelit tetap berjalan sesuai dengan nota kesepahaman yang telah diteken kedua perusahaan.
Head of Public Relations Indosat Djarot Handoko menyatakan, kerjasama kini memasuki tahap pembahasan teknis. "Kami masih menyeleksi delapan pembuat satelit, mayoritas asing," ujar dia. Hasil seleksi baru ketahuan pada Januari 2011 mendatang. Setelah itu, baru Telkom dan Indosat merundingkan biaya yang harus ditanggung masing-masing.