Ribuan pengunjung menyambangi Lampung Expo VIII 2009 di Graha Wangsa Telukbetung Selatan, Lampung, Sabtu (25/7). Mereka antusias ingin melihat dari dekat produk-produk yang dipamerkan setiap stan. Sismono, panitia kegiatan itu mengatakan hingga sore, lebih dari seribu orang datang ke sana. "Yang silih berganti datang ke sini lebih dari seribu orang, kalau di hari pembukaan memang agak sepi, tapi hari ini mulai terlihat antusiasme pengunjung," kata Sismono saat ditemui di lokasi ekspo.
Ketertarikan pengunjung banyak yang terpusat di stan-stan yang memamerkan produk kerajinan asli daerah, seperti kain tradisional, hiasan dinding, makanan khas daerah, hingga perhiasan yang terbuat dari manik-manik. Stan-stan kabupaten di Lampung terlihat memamerkan tapis yang dituangkan ke beberapa model dan pakaian dengan motif tenun khas Lampung. Stan Lampung Selatan menjadikan kain tenun inuh sebagai penarik perhatian pengunjung. Stan Lampung Barat juga menampilkan tapis dan kain model sulam usus. Selain stan kabupaten di Lampung, Jawa Tengah juga menjadikan kain batik sebagai produk unggulan yang dipamerkan. Sementara Bengkulu memamerkan makanan khasnya, yakni dodol. Kabupaten Banten menjual lukisan dan kaligrafi bernapas Islam yang bertuliskan ayat-ayat Alquran.
Seorang pengunjung asal Lampung Selatan, Rina, mengatakan kemarin dia baru tahu kalau ada acara Lampung Expo di Graha Wangsa. Jadi dia dan beberapa rekan kerjanya sengaja datang untuk melihat produk-produk yang dipamerkan. "Ya biasanya kan di acara Lampung Expo ada kerajinan-kerajinan dari luar daerah yang unik. Tadi saya sempat membeli bros dari batu alam di stan batu alam Kalimantan," kata Rina. Selain diisi stan peserta ekspo, lantai atas Graha Wangsa juga diisi arena makanan dan minuman. Stan ini memudahkan pengunjung dan peserta ekspo agar tidak kelaparan. "Saya senang di sini juga ada tempat makan. Jadi kita nggak harus jauh-jauh mencari makanan," kata peserta ekspo asal Bandar Lampung, Wita.
sumber : lampungpost.com
