
Berdasarkan keterangan dari koresponden komunitas sasak Jumat langsung dari Tainan-Taiwan, Pelajar SMP dari NTB raih emas di acara Asian Young Inventions of Energy Exhibition (AYEE 2010) yang diadakan di Taiwan.
Dalam kesempatan ini, tim Indonesia dibawah binaan LIPI mengirimkan tiga inventor muda indonesia untuk mewakili Indonesia dalam lomba tersebut.Tidak tanggung, tanggung yang ikut mendampingi adalah adalah Kepala LIPI yang baru Prof. Lukman Hakim dan Kepala Biro Kerja Sama dan Permasyarakatan Ilmu Pengetahuan Teknologi Dr. Dedi Setia Permana. Dalam acara ini LIPI mengirimkan tim beranggotakan 3 pelajar Indonesia yaitu Dewi Lestari (pelajar SMA asal Bulukumba, Sulawesi Selatan), Safira Dwi Tyas Putri ( Pelajar SMP asal Lombok, NTB) dan Muhammad Wildan Yahya (Pelajar SMA asal Kediri, Jawa Timur). Mereka adalah pemenang kompetisi serupa di tanah air yang diadakan tahun lalu. Safira Dwi Tyas Putri merupakan siswi SMPN 1 Aikmel, Lombok Timur, NTB.
Di acara perdana yg diikuti oleh sejumlah pelajar dari Indonesia, Malaysia, Hongkong, Korea Selatan, dan Taiwan ini, pelajar-pelajar Indonesia ini mengukir prestasi yang cukup menggembirakan. Safira Dwi Tyas Putri, yg biasa di sapa Putri, berhasil memperoleh medali emas untuk karyanya tentang battery charger, semacam generator listrik sederhana yg dipasang di sepatu dengan karya tulis "Sepatu Sumber Energi Listrik".
Dengan teknologi ini, pengguna bisa menge-charge baterai handphone sambil berjalan menggunakan sepatu tersebut. Sementara Wildan membawakan inovasi mengenai produksi 4 buah produk (biodiesel, bioethanol, biogas dan pupuk organik) dari kelapa melalui pengolahan bertingkat secara terintegrasi, memperoleh medali perak untuk kategori pelajar SMA.
Sementara Dewi memperoleh medali perunggu utk karyanya tentang produksi biofuel dan briket dari kelapa. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan dan semoga terus berlanjut di masa-masa mendatang. Sore ini rombongan meluncur ke Taipei dan sesuai jadwal mereka akan kembali ke tanah air selasa pagi. Semoga prestasi yang diraih putra-putri terbaik indonesia ini bisatetap dipertahankan dan diikuti oleh pelajar-pelajar lainnya.
SEPATU PENEMUANNYA KABARNYA AKAN DIBELI LISENSINYA OLEH PERUSAHAAN SEPATU DI KOREA..
sumber :http://unikboss.blogspot.com/2010/10/safira-dwi-tyas-putri-anak-smp-di.html
Terkait
- Sujud Sutrisno, Seniman Kendang yang Kini Merana
- Kisah Seorang Dosen Unair yang Kini Menjadi Pengamen
- Jully Tjindrawan, Ibu Tiga Anak Pendiri Rumah Robot Pertama di Asia Tenggara
- Ade Purnama si Penggagas Sahabat Museum
- Kisah Gunawan Supriadi, Mantan "Preman" yang Jadi "Raja" Kopi Luwak
- 7 Pelawak Indonesia yang Berpenampilan Palsu
- Tentang Bona "Gayus" Paputungan
- Riza Marlon, 20 Tahun Jadi Fotografer Spesialis Alam Liar Indonesia
- Dua Tahun Zeby Febrina Getol Kampanyekan Komodo Jadi Keajaiban Dunia
- Lima Teori Pembentukan Lambang 'UFO' di Sleman
- "Jejak UFO" di Sleman Mungkin Karya Seni
- Lingkar Taman di Yogya Adalah Bukti Pendaratan UFO ?
- 4 Astronom Indonesia Jadi Nama Asteroid
- Ikan Sidat, Ikan Indonesia yang Dicari oleh Jepang
- PT PAL Indonesia Bikin Kapal Perusak Kawal Rudal
- Di Bogor, Matahari Dikelilingi Pelangi
- Polsek Kalijambe Gagalkan Perdagangan 600 Potong Fosil
- Ada Candi di Benua Kayong ?
- Indonesia Produksi Seribu Roket
- Situs Web TVOne Di-hack "Nurdin Halid dan Ical"