Adat istiadat dan budaya masyarakat adat Dayak Pitap yang merupakan sub etnis Dayak Meratus di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, berpotensi menjadi daya tarik wisatawan.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) setempat, Yus Alwi di Paringin, ibu kota Balangan, Jumat (29/10/2010), mengatakan, hal itu dapat dilakukan melalui pengelolaan dan penanganan secara profesional. “Masyarakat adat Dayak Pitap memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang sangat menarik dan tidak dimiliki masyarakat adat lain di luar Kalsel,” ujarnya.
Melalui penanganan dan pengelolaan yang profesional, kekayaan adat istiadat Dayak Pitap akan sangat menjual dan menarik minat wisatawan. Hanya saja, untuk melakukannya diperlukan investasi yang tidak sedikit, meliputi investasi di bidang sarana dan prasarana serta sumber daya manusianya.
“Investasi di bidang sarana dan prasarana meliputi infra struktur yang bagus sehingga akses wisatawan menjadi lancar,” kata Yus Alwi.
Selain itu, juga perlu dilakukan pembangunan kawasan hunian masyarakat adat Dayak pada satu lokasi lahan tertentu sehingga memudahkan dalam pengelolaannya. Juga perlu dilakukan pembinaan terhadap sumber daya manusia setempat agar siap menyuguhkan sesuatu yang berbeda hingga memiliki nilai jual bagi wisatawan.
“Prosesi dan ritual adat Dayak Pitap, memiliki nilai jual yang tinggi. Bila hal itu dapat dikemas maka akan mendatangkan pemasukan yang tidak sedikit bagi pemerintah daerah,” tambah Yus Alwi.
Potensi itu, bila digarap secara maksimal akan berimbas pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Balangan secara keseluruhan, khususnya di bidang jasa seperti sektor perhotelan dan penjualan makanan.
Namun, untuk merealisasikan hal tersebut, saat ini belum bisa dilakukan karena terkendala keterbatasan anggaran. Yang dapat dilakukan saat ini baru sebatas sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya sektor wisata untuk menumbuhkan perekonomian daerah.
Disporabudpar Balangan tahun depan akan mencanangkan program pendataan dan inventarisasi potensi wisata, termasuk kekayaan budaya masyarakat adat Dayak Pitap. Melalui pelaksanaan program tersebut, diharapkan upaya untuk mengelola kekayaan budaya masyarakat adat Dayak Pitap secara profesional dapat segera direalisasikan.