Setelah sempat mendapat perawatan selama dua hari, bayi laki-laki yang mengalami cacat di bagian kepala dan memiliki daging tumbuh menyerupai ekor, akhirnya meninggal pada Jumat (15/10/2010) di Puskesmas Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Bayi malang anak pasangan Asui (17) dan Dami (22) tersebut diperkirakan meninggal dunia sekira pukul 04.00. Pasalnya, saat diperiksa pada pukul 06.00 pagi, kondisi bayi tersebut sudah dalam keadaan kaku.
"Ketika itu perawat akan memberikan makan kepada bayi, tetapi setelah dicek, bayi itu sudah tidak bernyawa lagi. Kami kan memang selalu melakukan kontrol tiga jam sekali. Diperkirakan dia meninggal sekitar pukul 04.00," ujar dokter Puskesmas Mandor, Grace Dewi Indrawati.
Grace mengatakan, kondisi bayi yang mengalami cacat demikian memang sangat sulit untuk bertahan hidup dalam jangka waktu lebih lama. Alasannya karena faktor dasar kebutuhan hidup bayi tersebut tidak bisa normal seperti bayi pada umumnya, apalagi tidak memiliki tengkorak kepala sehingga ketahanan tubuhnya lemah.
Terkait
- Railbus, Kereta Termewah di Indonesia
- Ikan Berkepala Buaya dan Bersisik Ular Hebohkan Tegal
- Heboh! Pengobatan Ala Ponari Muncul Lagi di Jombang
- Tradisi "Omed-omedan", Festival Ciuman Muda-mudi di Bali
- Mengapa Baret TNI Dipasang Miring?
- Nurdin Halid - Gayus Capres 2014 Mejeng di Kontras
- Membuat KTP Harus Hafal Lagu Indonesia Raya
- Bayi 900 Gram Lahir di Madiun
- Cacing Naga Bertaring Besar Sepanjang 2,5 Meter Ditemukan di Banyuasin
- Lingkar Taman di Yogya Adalah Bukti Pendaratan UFO ?
- Ajaib! Lantai Musola Bisa Buat Menyalakan Rokok
- Selain Tetap Utuh, Jasad Gus Dur Juga Bersinar
- Subhanallah! Makam Gus Dur Ambles, Jasad Masih Utuh
- Kisah Marina, Ibu Muda yang Selamat Bersama Balitanya meski Terseret Banjir Lahar Dingin
- Foto - Foto Keajaiban Sebelum dan Sesudah Tsunami Aceh
- Telinga Bayi Lumajang Berlafadz Allah
- Aneh Bin Ajaib, Padi Tak Tersentuh Lahar
- Letusan Krakatau (1883) "Fenomena Warna di Langit Dunia"
- Daun Bertuliskan Lafadz Allah dan Muhammad di Jelambar Jakarta
- Bayi Berekor Itu Akhirnya Meninggal