Sekelompok anak mengisi waktu libur sekolah dengan mencuci sepeda di genangan air luapan lumpur panas Lapindo Brantas di Desa Renokenongo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/9). Luapan lumpur panas telah menenggelamkan ribuan rumah di tiga kecamatan dan persoalan ganti rugi hingga sekarang belum tuntas. Rencananya Rabu (10/9), para korban bencana ini berunjuk rasa terkait pembuangan lumpur panas ke Sungai Porong.
Semburan lumpur Lapindo kembali terbakar, Rabu (29/9/2010). Kali ini asalnya dari gelembung gas yang bermunculan di belakang Posko Keselamatan Korban Lapindo Walhi Jawa Timur, Desa Mindi, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
Sebagian api juga membakar dinding posko dan pipa air plastik. Kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 10.00. Penyebab kebakaran diduga berasal dari puntung rokok.
Koordinator Posko Keselamatan Korban Lapindo Walhi Jatim Bambang Catur Nusantoro mengatakan, mulai tiga hari intensitas semburan lumpur di sekitar Mindi meningkat. Ia juga mengeluhkan tak adanya peringatan dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo.